Suku Bangsa di Sulawesi Tengah

Mengenal Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah (disingkat Sulteng) ialah sebuah provinsi di unsur tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Ibu kota provinsi ini ialah Kota Palu. Luas wilayahnya 61.841,29 km², dan jumlah penduduknya 3.222.241 jiwa (2015). Sulawesi Tengah mempunyai wilayah terluas salah satu semua provinsi di Pulau Sulawesi, dan mempunyai jumlah warga terbanyak kedua di Pulau Sulawesi sesudah provinsi Sulawesi Selatan. Gubernur yang menjabat sekarang ialah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. bareng dengan (Alm) Sudarto guna periode kedua.


Suku Di Sulawesi Tengah


Suku Kaidipang

Orang Kaidipang termasuk di antara sub suku bangsa Mongondow. Mereka umumnya menempati Kecamatan Kaidipang di Kabupaten Bolaang Mongondow, dekat perbatasan dengan Provinsi Gorontalo. Masyarakat ini menggunakan logat Kaidipang. Pada masa kemudian orang Kaidipang ini bernaung di bawah Kerajaan Kaidipang. Pada tahun 1910 kerajaan ini bergabung dengan Kerajaan Bolaang Itang menjadi kerajaan baru, yakni Kaidipang Besar. Kerajaan ini kesudahannya lenyap ditahun 1950-an.

Suku Kadambuku

Orang Kadambuku digolongkan ke dalam kumpulan suku bangsa Pamona yang mendiami wilayah sekitar Danau Poso di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Lamusa

Orang Lamusa digolongkan oleh berpengalaman etnografi ke dalam di antara bagian dari kumpulan suku bangsa Pamona yang mendiami wilayah sekitar Danau Poso, dalam distrik Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Lembo

Orang Lembo digolongkan sebagai di antara sub sku dari kumpulan suku bangsa Pamona yang mendiami sejumlah tempat di wilayah sekitar hulu Sungai Kalaena, dalam distrik Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Longkea

Orang Longkea digolongkan oleh berpengalaman etnografi klasik ke dalam di antara bagian dari kumpulan suku bangsa Pamona yang mendiami wilayah sekitar Danau Poso dalam distrik Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Pakambia

Orang Pakambia digolongkan sebagai di antara sub suku dari suku bangsa Pamona. Mereka mendiami wilayah lembah Sungai Laa unsur hulu, yakni di sebelah unsur timur Danau Poso, yang tergolong ke dalam distrik Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Mian Banggai

Mian Banggai ialah salah satu sub suku dari suku bangsa Banggai. Mereka menempati Pulau Banggai yang tergolong wilayah Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka memakai logat Mian Banggai.

Suku Mian Sea-Sea

Orang Mian Sea-Sea pun tergolongan dalam sub suku bangsa Banggai. Ciri-ciri jasmani mendekati ras Vedoid atau Australoid. Mereka menempati Pulau Peleng yang berada dalam Kepulauan Banggai, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Palende

Orang Palende digolongkan sebagai di antara sub suku dari suku bangsa Pamona. Mereka Bertempat tinggal di wilayah sekitar lembah Sungai Laa unsur hulu, yakni di sebelah unsur timur Danau Poso, dalam distrik Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Ra'u

Orang Ra'u termasuk sebagai di antara sub suku dari suku bangsa Pamona yang Bertempat tinggal di dekat Teluk Tomini dan leher jazirah Sulawesi Tengah, di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.


Penduduk Asli di Sulawesi Tengah

Penduduk pribumi Sulawesi Tengah terdiri atas beberapa etnis atau suku, yaitu:
  1. Etnis Kaili Bertempat tinggal di kabupaten Donggala dan kota Palu
  2. Etnis Kulawi Bertempat tinggal di kabupaten Donggala
  3. Etnis Lore Bertempat tinggal di kabupaten Poso
  4. Etnis Pamona Bertempat tinggal di kabupaten Poso
  5. Etnis Mori Bertempat tinggal di kabupaten Morowali
  6. Etnis Bungku Bertempat tinggal di kabupaten Morowali
  7. Etnis Saluan atau Loinang Bertempat tinggal di kabupaten Banggai
  8. Etnis Balantak Bertempat tinggal di kabupaten Banggai
  9. Etnis Mamasa Bertempat tinggal di kabupaten Banggai
  10. Etnis Taa Bertempat tinggal di kabupaten Banggai
  11. Etnis Bare’e Bertempat tinggal di kabupaten Touna
  12. Etnis Banggai Bertempat tinggal di Banggai Kepulauan
  13. Etnis Buol menempati kabupaten Buol
  14. Etnis Tolitoli Bertempat tinggal di kabupaten Tolitoli
  15. Etnis Tomini menempati kabupaten Parigi Moutong
  16. Etnis Dampal Bertempat tinggal di Dampal, kabupaten Tolitoli
  17. Etnis Dondo Bertempat tinggal di [Dondo[kabupaten Tolitoli]]
  18. Etnis Pendau Bertempat tinggal di kabupaten Tolitoli
  19. Etnis Dampelas Bertempat tinggal di [[kabupaten Donggala]

Disamping kumpulan etnis diatas, ada sejumlah suku hidup di wilayah pegunungan laksana suku Da’a di Donggala, suku Wana di Morowali, suku Seasea di Banggai dan suku Daya di Buol Tolitoli. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah mempunyai sekitar 22 bahasa yang saling bertolak belakang antara suku yang satu dengan yang lainnya, tetapi masyarakat bisa berkomunikasi satu sama lain memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pendahuluan sehari-hari.

Selain warga asli, Sulawesi Tengah dihuni pula oleh transmigran laksana dari Bali, Jawa, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Suku pendatang yang juga tidak sedikit mendiami distrik Sulawesi Tengah ialah Bugis, Makasar dan Toraja serta etnis lainnya di Indonesia sejak mula abad ke 19 dan telah membaur. Jumlah warga di wilayah ini selama 2.128.000 jiwa yang beberapa besar beragama Islam, lainnya Kristen, Hindu dan Budha. Tingkat toleransi beragama paling tinggi dan motivasi gotong-royong yang powerful adalahbagian dari kehidupan masyarakat.

Pertanian adalahsumber utama mata pencaharian warga dengan padi sebagai tumbuhan utama. Kopi, kelapa, kakao dan cengkeh adalahtanaman perniagaan unggulan wilayah ini dan hasil hutan berupa rotan, sejumlah macam kayu laksana agatis, ebony dan meranti yang merupakan tumpuan Sulawesi Tengah.

Masyarakat yang bermukim di wilayah pedesaan diketuai oleh ketua adat disamping pimpinan pemerintahan laksana Kepala Desa. Ketua adat memutuskan hukum adat dan denda berupa kerbau untuk yang melanggar. Umumnya masyarakat yang jujur dan ramah sering menyelenggarakan upacara guna menyambut semua tamu laksana persembahan ayam putih, beras, telur dan tuak yang difermentasikan dan ditabung dalam bambu.


EmoticonEmoticon