Mengenal Suku di Sulawesi Lengkap

Mengenal Sulawesi

Sulawesi, dahulu dikenal sebagai Celebes (/ˈsɛlᵻbiːz/ atau /sᵻˈliːbiːz/), ialah sebuah pulau di Indonesia. Sulawesi adalahsalah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar, dan adalahpulau terbesar kesebelas di dunia, yang terletak di sebelah unsur timur Kalimantan, sebelah barat Kepulauan Maluku, dan sebelah unsur selatan Mindanao dan Kepulauan Sulu, Filipina. Di Indonesia, melulu Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua yang lebih banyak luas wilayahnya, dan melulu Pulau Jawa dan Sumatera yang mempunyai populasi lebih tidak sedikit dari Sulawesi.


Suku di Sulawesi

Suku Makassar

Suku Makassar, sebagai suku terbesar di Sulawesi Selatan, membias sejarah yang paling panjang. Dalam daftar sejarah yang tertulis dalam “lontara”, suku Makassar telah menguasai Pulau Sulawesi semenjak abad ke-16. Bahkan dominasi orang-orang Suku Makassar saat tersebut meliputi Seluruh pulau Sulawesi, Sebagian Kalimantan, Sebagian Pulau Maluku, Nusa Tenggara, Hingga Timor-Timur (Timor Leste ketika ini). Suku Makassar sendiri terdiri dari sejumlah sub suku yang tersebar luas di unsur selatan pulau Sulawesi, tersebar dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Je’neponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Maros, dan Pangkep.

Suku Bugis

Suku Bugis ialah suku yang termasuk ke dalam suku suku Deutero-Melayu, atau Melayu muda. Masuk ke Nusantara sesudah gelombang migrasi kesatu dari daratan Asia tepatnya Yunan. Penyebaran Suku Bugis di semua Tanah Air diakibatkan mata pencaharian orang-orang bugis umumnya ialah nelayan dan pedagang. Sebagian dari mereka yang lebih suka merantau ialah berdagang dan berjuang (massompe‘) di negeri orang lain. Hal beda juga diakibatkan adanya hal historis orang-orang Bugis tersebut sendiri di masa lalu.

Suku Mandar

Orang Mandar mayoritas berdiam di distrik Majene dan Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat. Yang sering menyatakan sebagai orang Mandar ialah penduduk Majene, warga Mamuju kebalikannya lebih senang dinamakan orang Mamuju. Kedua suku bangsa ini memang menunjukkan ciri kehidupan sosial dan kebiasaan yang sama di mata orang luar. Selain menempati kedua distrik tersebut, orang Mandar pun mendiami sebagian wilayah di distrik Polewali-Mamasa. Jumlah populasinya kini sekitar 400.000 jiwa.

Suku Toraja

Suku bangsa ini menempati sebagian jazirah Sulawesi Selatan unsur utara. Kata Toraja diserahkan oleh warga asli Sulawesi Tengah guna menyebut kumpulan etnis yang berdiam di terpencil dan pegunungan, to dengan kata lain orang, dan ri aja dengan kata lain dari gunung. Orang Toraja sendiri zaman dulu menyinggung kelompoknya menurut wilayah lokasi tinggalnya, yakni Sa’dan, dari nama suatu sungai yang mengalir lewat distrik mereka. Karena tersebut sering pun disebut sebagai Toraja Sa’dan. Dan kalau disaksikan dari bahasa mereka dinamakan pula orang Toraja Tae.

Suku Bentong

Suku Bentong adalahsuku yang berdiam di desa Bulo-Bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupatn Barru, Sulawesi Selatan. Populasi suku ini diduga mencapai 25.000 jiwa, yang mana beberapa besar memeluk agama Islam. Mata pencaharian utama suku Bentong ialah bercocok tanam. Sehari-hari, suku ini berkomunikasi dalam bahasa Bentong. Suku Bentong tidak jarang digolongkan ke dalam kumpulan suku Terasing, sebab mereka menciptakan pemukiman yang jauh terasing dari masyarakat lain. Mereka suka berkelana di hutan sambil menggali dan berburu apa saja yang mereka temukan di hutan untuk keperluan hidup mereka.

Suku Duri

Suku Duri ada di Kabupaten Enrekang, di wilayah pegunungan yang berhawa sejuk di tengah-tengah Propinsi Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Tanah Toraja. Pemukiman orang Duri ada di kecamatan Baraka, Alla dan Anggeraja yang seluruhnya berjumlah 17 desa. Mereka bermukim dekat dengan jalan yang dapat dilewati mobil. Hanya tidak banyak yang tinggal di wilayah pegunungan yang tinggi.

Suku Enrekang

Suku Enrekang masih bersangkutan erat dengan Bugis . Pada lazimnya berdomisili di Kabupaten Enrekang provinsi Sulsel. Sejak abad XIV, wilayah ini dinamakan MASSENREMPULU yang dengan kata lain meminggir gunung atau menyusur gunung, sedang sebutan Enrekang dari ENDEG yang dengan kata lain NAIK DARI atau PANJAT dan dari sinilah asal awalnya sebutan ENDEKAN. Masih ada makna versi beda yang dalam definisi umum sampai ketika ini bahkan dalam Adminsitrasi Pemerintahan sudah dikenal dengan nama “ENREKANG” versi Bugis sampai-sampai jika disebutkan bahwa Daerah Kabupaten Enrekang ialah daerah pegunungan, telah mendekati kepastian karena jelas bahwa Kabupaten Enrekang terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit.

Suku Konjo Pegunungan

Suku Konjo Pesisir menempati empat kecamatan di sebelah tenggara dari distrik Bulukumba – Kajang, Herlang, Bonto Tiro dan Bonto Bahari. Yang pun termasuk suku ini ialah suku Konjo Hitam, yang menempati wilayah sebelah barat dari Kajang. Suku Konjo Hitam ini memilih mempertahankan teknik hidup lama, seperti contohnya : menggunakan pakaian hitam, tidak mengijinkan pemakaian peralatan canggih (misalnya kursi, lampu, kendaraan, sekolah) dan mempraktekkan ilmu sihir sebagai unsur dari ibadah animistik mereka. Suku Konjo bermukim di Kabupaten Bulukumbu, tidak cukup lebih 209 km dari kota Ujung Pandang , Propinsi Sulawesi Selatan. Nama beda suku ini ialah Kajang – adalahperkampungan tradisional khas suku Konjo.

Suku Luwu

Kerajaan Luwu ialah kerajaan tertua, terbesar, dan terluas di Sulawesi Selatan yang wilayahnya merangkum Tana Luwu, Tana Toraja, Kolaka, dan Poso. Perkataan “Luwu” atau “Luu” tersebut sebenarnya berarti “Laut”. Luwu ialah suku bangsa yang besar yang terdiri dari 12 anak suku. Walaupun orang sering menuliskan bahwa Luwu tergolong suku Bugis, namun orang-orang Luwu tersebut sendiri mengaku mereka bukan suku Bugis, namun suku Luwu. Sesuai dengan perkabaran lontara Pammana yang menceritakan pembentukan suku Ugi’ (Bugis) di wilayah Cina Rilau dan Cina Riaja, yang dua-duanya disebut pula Tana Ugi’ merupakan orang-orang Luwu yang bermigrasi ke wilayah yang kini disebut Tana Bone dan Tana Wajo dan menyusun sebuah kerajaan. Mereka menamakan dirinya Ugi’ yang dipungut dari akhir kata nama rajanya mempunyai nama La Sattumpugi yang adalahsepupu dua kali dari Sawerigading dan pun suami dari We Tenriabeng, saudara kembar dari Sawerigading. Suku Luwu bermukim di Kabupaten Luwu dan sekitarnya.

Suku Kajang

Suku Kajang ialah salah satu suku yang bermukim di terpencil Makassar, Sulawesi Selatan. Secara turun temurun,mereka bermukim di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Untuk mereka, wilayah itu diangggap sebagai tanah warisan leluhur dan mereka menyebutnya, Tana Toa.Di Tana Toa, suku Kajang terbagi menjadi dua kelompok, Kajang Dalam dan Kajang Luar. Suku Kajang Luar hidup dan menetap di tujuh desa di Bulukumba. Sementara suku Kajang Dalam tinggal melulu di kampung Benteng. Di kampung Benteng inilah, masyarakat Kajang Dalam dan Luar mengemban segala aktifitasnya yang masih berhubungan dengan adat istiadat.


EmoticonEmoticon